Selasa, 07 April 2009

Pesta Demokrasi

Tanggal 9 April nanti adalah awal Pesta Demokrasi Indonesia di mulai. Pemilu Indonesia 2009 dimulai dengan pemilihan para calon legislatif yang akan duduk di DPR mendatang. Sistem contreng yang menggantikan sistem coblos akan kita lihat hasilnya. Undangan agar bisa datang pada TPS untuk para warga dalam menyambut Pesta Demokrasi terbesar di Indonesia sudah mulai dibagikan. Pendataan warga yang layak dan menjadi calon pemilih sepertinya sudah dilakukan dengan sebaik mungkin. Perlengkapan dan para panitia pemungutan suara dikampung sudah mulai difokuskan untuk menyambut hari H pemilu Indonesia 2009.

Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 yang sudah dilakukan oleh para partai peserta Pemilu dan calon legislatif akan nampak hasilnya dalam beberapa hari kedepan. Banyaknya pengeluaran iklan, banner, spanduk dan selebaran sangat diharapkan oleh para calon legislatif sesuai dengan jumlah suara yang akan didapatkan. Pesta ini akan benar-benar dimulai walaupun secara jujur masih banyak warga yang bertanya dalam hati, apa yang harus di pesta kan ? Untuk siapakah pesta itu dilakukan dan dengan tujuan apakah dilaksanakan pesta ?

Sebagai negara yang masih belajar dan terus belajar menciptakan sebuah iklim Demokrasi yang baik, maka Indonesia memang masih patut berbangga karena masih diijinkan kembali menyelenggarakan Pesta Demokrasi. Menurunnya kepercayaan masyarakat dengan ditandai banyaknya Golput pada Pilkada pada waktu lalu memang sangat diharapkan tidak kembali terjadi pada Pemilu legislatif pada tanggal 9 April nanti. Hingar bingar Kampanye Damai yang pernah kita alami pada beberapa tahun silam memang tidak kita jumpai pada kampanye kali ini. Sikap fanatis yang masih dilingkupi harapan besar akan perubahan pada tahun 1998 memang sudah tidak nampak lagi pada tahun ini, namun bukan berarti Pesta Demokrasi kehilangan rohnya. Masih ada banyak alasan untuk masyarakat mengharapkan sebuah berubahan yang nyata pada Pemilu 2009 nanti. Tinggal bagaimana para wakil rakyat yang terpilih nanti masih dapat mengemban kepercayaan publik pada dirinya. Karena jika hal tersebut tidak segera dilakukan, maka kepercayaan masyarakat pada sebuah Pesta Demokrasi akan semakin menurun.

Selamat ber Pesta Demokrasi untuk seluruh masyarakat Indonesia dan jadikan hari itu sebagai hari pembuktian janji yang sudah banyak dikampanyekan oleh para calon wakil rakyat kita. Hak pilih kini berada ditangan kita semua, tinggal bagaimana sikap terbaik kita dalam menggunakan atau tidak menggunakan hak pilih yang sudah ada ini. Biarlah yang menang dan kalah masih dapat menyelenggarakan pesta bersama karena kemenangan sebuah partai tau calon Presiden sebenarnya adalah kemenangan seluruh bangsa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar