Kaisar Ming sangat disegani di dataran Mongolia. Dari berbagai kisah perangnya yang mengerikan, terselip sebuah kisah yang menggelikan. Alkisah Baginda mempunyai seorang putri yang cantik jelita.
Suatu hari, datanglah 3 orang pangeran yang hendak melamar tuan putri. Karena bingung untuk memilih, sang putri meminta baginda memberikan syarat. Baginda memberikan tugas untuk mencari benda-benda tertentu kepada ketiga pangeran tersebut dan diberi waktu satu tahun untuk mendapatkannya.
Selang setahun kemudian, sang pangeran pertama datang menghadap.
Baginda: Hei Pangeran, mana telur naga sakti yang kuminta itu?
Pangeran I: Ampun tuanku… hamba gagal.
Baginda: (merah padam) Apa…???!!! Pengawal, potong kedua tangannya!!!
Selang beberapa waktu kemudian, Pangeran kedua datang. Tampak lesu dan sedih.
Baginda: Pasti kamu gagal mendapatkan sirip hiu putih yang kuminta itu…
Pangeran II: Ampun tuanku, hamba nggak bisa berenang…
Baginda: Dasar Pangeran O’on… Pengawal, potong kedua kakinya…
Baginda menjadi putus asa… sampai seminggu kemudian, datanglah pangeran ketiga. Wajahnya kusam kusut. Pakaiannya compang camping. Sekilas, tampak dia baru saja mengalami peristiwa-peristiwa sulit. Dengan senyum lebar, pangeran ketiga menghadap Baginda.
Baginda: Aha… Pasti kamu berhasil.
Pangeran III: Setelah mengalami berbagai masa-masa sulit akhirnya saya berhasil mempersembahkannya untuk baginda.
Baginda: He he he… jadi sekarang mana bola ping pong kesayanganku yang hilang setahun yang lalu?
Pangeran III: PING PONG??? Saya kira KINGKONG…!!!
Suatu hari, datanglah 3 orang pangeran yang hendak melamar tuan putri. Karena bingung untuk memilih, sang putri meminta baginda memberikan syarat. Baginda memberikan tugas untuk mencari benda-benda tertentu kepada ketiga pangeran tersebut dan diberi waktu satu tahun untuk mendapatkannya.
Selang setahun kemudian, sang pangeran pertama datang menghadap.
Baginda: Hei Pangeran, mana telur naga sakti yang kuminta itu?
Pangeran I: Ampun tuanku… hamba gagal.
Baginda: (merah padam) Apa…???!!! Pengawal, potong kedua tangannya!!!
Selang beberapa waktu kemudian, Pangeran kedua datang. Tampak lesu dan sedih.
Baginda: Pasti kamu gagal mendapatkan sirip hiu putih yang kuminta itu…
Pangeran II: Ampun tuanku, hamba nggak bisa berenang…
Baginda: Dasar Pangeran O’on… Pengawal, potong kedua kakinya…
Baginda menjadi putus asa… sampai seminggu kemudian, datanglah pangeran ketiga. Wajahnya kusam kusut. Pakaiannya compang camping. Sekilas, tampak dia baru saja mengalami peristiwa-peristiwa sulit. Dengan senyum lebar, pangeran ketiga menghadap Baginda.
Baginda: Aha… Pasti kamu berhasil.
Pangeran III: Setelah mengalami berbagai masa-masa sulit akhirnya saya berhasil mempersembahkannya untuk baginda.
Baginda: He he he… jadi sekarang mana bola ping pong kesayanganku yang hilang setahun yang lalu?
Pangeran III: PING PONG??? Saya kira KINGKONG…!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar