Tersebutlah seorang pemuda yang ganteng dan gagah. Setelah melalui perjalanan jauh, akhirnya pemuda itu tiba di suatu hotel. Karena lelah, dia meminta layanan pijat.
Resepsionis: "Mas mau layanan pijat biasa atau yang plus-plus?"
Pemuda: "Yang plus saja deh, badan saya cape sekali."
Resepsionis: "Ya udah, mas tunggu saja di kamar mas, no 666."
Pemuda itu pun segera santai dan tiduran di kamar 666. Tak lama kemudian pintu pun diketuk, dan masuklah si tukang pijit yang cakep, sexy & bahenol.
Pemuda: "Mbak, saya dibuka baju dulu yach, terus dipijit pelan-pelan. Cape bener neh…"
Tukang Pijit: "OK mas, sekarang rebahan dulu saja saya mau bersiap-siap…"(sambil membuka bajunya)
Pemuda: OK!
Tak lama kemudian, si tukang pijit mulai duduk di atas punggung sang pemuda dan melenggak lenggokkan badannya sambil menunggu pemuda itu ON.
Setelah 10 menitan, si pemuda tak kunjung on, maka Tukang Pijit itu ber striptease di atas ranjang. Tapi si pemuda tetep aja santai…
Pada menit ke-20, si Tukang Pijit sudah cape menari dan mulai memegang-megang anunya si pemuda, yang tetep loyo juga.
Pada menit ke 30, si Tukang Pijit udah menyerah dan kecapaian. Tiba-tiba pemuda itu berkata, "Nggak usah repot-repot mbak, terima kasih. Saya ini homo… saya cuma minta dipijit aja kok."
Tukang Pijit: "Pantesan loyo terus…"
Resepsionis: "Mas mau layanan pijat biasa atau yang plus-plus?"
Pemuda: "Yang plus saja deh, badan saya cape sekali."
Resepsionis: "Ya udah, mas tunggu saja di kamar mas, no 666."
Pemuda itu pun segera santai dan tiduran di kamar 666. Tak lama kemudian pintu pun diketuk, dan masuklah si tukang pijit yang cakep, sexy & bahenol.
Pemuda: "Mbak, saya dibuka baju dulu yach, terus dipijit pelan-pelan. Cape bener neh…"
Tukang Pijit: "OK mas, sekarang rebahan dulu saja saya mau bersiap-siap…"(sambil membuka bajunya)
Pemuda: OK!
Tak lama kemudian, si tukang pijit mulai duduk di atas punggung sang pemuda dan melenggak lenggokkan badannya sambil menunggu pemuda itu ON.
Setelah 10 menitan, si pemuda tak kunjung on, maka Tukang Pijit itu ber striptease di atas ranjang. Tapi si pemuda tetep aja santai…
Pada menit ke-20, si Tukang Pijit sudah cape menari dan mulai memegang-megang anunya si pemuda, yang tetep loyo juga.
Pada menit ke 30, si Tukang Pijit udah menyerah dan kecapaian. Tiba-tiba pemuda itu berkata, "Nggak usah repot-repot mbak, terima kasih. Saya ini homo… saya cuma minta dipijit aja kok."
Tukang Pijit: "Pantesan loyo terus…"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar