Seorang anak sedang naik bis kota, dan duduk tepat di belakang sang supir bis.
Lalu tiba-tiba anak itu berkomat-kamit sendiri seperti orang gila, “Jika ayahku seekor sapi jantan dan ibuku seekor sapi betina pasti aku akan menjadi anak sapi.”
Kata-kata itu pun diucapkannya berkali-kali… Mendengar ucapan tersebut, sang supir bis mulai merasa terganggu konsentrasinya saat sedang menyetir.
Kemudian sang supir mencoba menasehati anak tersebut untuk agar bisa diam, tetapi anak tersebut makin menjadi gaduh dengan mengucapkan kata-kata yang lainnya.
“Jika ayahku seekor gajah jantan dan ibuku seekor gajah betina aku pasti akan jadi anak gajah.”
Dan seperti sebelumnya kata-kata itu pun diucapkan berulang kali.
Sang supir bis pun mencoba lagi untuk menasehati anak tersebut agar dapat duduk dengan tenang dan diam.
Tetapi yang terjadi kebalikannya anak tersebut malah makin membuat kegaduhan dengan kata-kata yang diucapkan seperti tadi.
Merasa tidak kuat menahan emosinya lagi sang supir bis itu lalu berkata dengan nada keras kepada anak tersebut, “Gimana kalau Ayahmu seorang gay dan Ibumu seorang Pelacur?”
Dengan tersenyum manis anak itupun berkata, “Aku akan menjadi supir bis…”
Lalu tiba-tiba anak itu berkomat-kamit sendiri seperti orang gila, “Jika ayahku seekor sapi jantan dan ibuku seekor sapi betina pasti aku akan menjadi anak sapi.”
Kata-kata itu pun diucapkannya berkali-kali… Mendengar ucapan tersebut, sang supir bis mulai merasa terganggu konsentrasinya saat sedang menyetir.
Kemudian sang supir mencoba menasehati anak tersebut untuk agar bisa diam, tetapi anak tersebut makin menjadi gaduh dengan mengucapkan kata-kata yang lainnya.
“Jika ayahku seekor gajah jantan dan ibuku seekor gajah betina aku pasti akan jadi anak gajah.”
Dan seperti sebelumnya kata-kata itu pun diucapkan berulang kali.
Sang supir bis pun mencoba lagi untuk menasehati anak tersebut agar dapat duduk dengan tenang dan diam.
Tetapi yang terjadi kebalikannya anak tersebut malah makin membuat kegaduhan dengan kata-kata yang diucapkan seperti tadi.
Merasa tidak kuat menahan emosinya lagi sang supir bis itu lalu berkata dengan nada keras kepada anak tersebut, “Gimana kalau Ayahmu seorang gay dan Ibumu seorang Pelacur?”
Dengan tersenyum manis anak itupun berkata, “Aku akan menjadi supir bis…”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar