Seorang polisi menyetop mobil yang sedang dikendarai Paijo. Polisi itu bilang bahwa sehubungan dengan kampanye hari Keselamatan Di Jalan Raya, Paijo mendapat hadiah uang tunai 10 juta rupiah. Itu karena Paijo mengenakan sabuk pengaman.
Paijo hampir-hampir tak percaya dengan keberuntungan ini.
“Ngomong-ngomong uangnya mau diapain nih?”, tanya pak Polisi tersebut.
“Hmmm….kayaknya akan saya pakai buat bikin SIM, Pak!”, jawab Paijo.
“Jangan dengarkan omongan dia, Pak!”, sela Sarimin, teman Paijo yang duduk di sebelahnya, “Dia suka ngaco ngomongnya kalau lagi teler.”
Udin yang tidur di kursi belakang kemudian terbangun, yang ketika melihat pak Polisi langsung berkata, “Benar kan kata saya, mobil curian kayak gini pasti dikenali polisi.”
Saat itu juga terdengar ketukan dari bagasi belakang, disusul suara Prapto yang berteriak, “Hei, kita udah berhasil lewat perbatasan belum? Ganjanya bikin sesak nafas nih!”
Pak Polisi tiba-tiba jatuh pingsan.
Paijo hampir-hampir tak percaya dengan keberuntungan ini.
“Ngomong-ngomong uangnya mau diapain nih?”, tanya pak Polisi tersebut.
“Hmmm….kayaknya akan saya pakai buat bikin SIM, Pak!”, jawab Paijo.
“Jangan dengarkan omongan dia, Pak!”, sela Sarimin, teman Paijo yang duduk di sebelahnya, “Dia suka ngaco ngomongnya kalau lagi teler.”
Udin yang tidur di kursi belakang kemudian terbangun, yang ketika melihat pak Polisi langsung berkata, “Benar kan kata saya, mobil curian kayak gini pasti dikenali polisi.”
Saat itu juga terdengar ketukan dari bagasi belakang, disusul suara Prapto yang berteriak, “Hei, kita udah berhasil lewat perbatasan belum? Ganjanya bikin sesak nafas nih!”
Pak Polisi tiba-tiba jatuh pingsan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar