Belum selesai penghitungan perolehan hasil suara pilpres 2009, namun sudah ditemukan berbagai macam bentuk kecurangan yang sedikit menodai Pesta Demokrasi terbesar tahun 2009 bagi bangsa Indonesia ini. Kejanggalan dan kecurangan dalam pilpres 2009 ini di temukan disejumlah daerah di Indonesia. Kecurangan kali ini ditemukan oleh tim pasangan JK-Wiranto dimana formulir C-1 sudah ditandatangani sebelum perhitungan hasil suara selesai dilakukan. "Kami Timkamnas mendapat masukan yang sifatnya akurasi data antara lain ditemukan di beberapa TPS, misalnya formulir C-1 telah ditandatangani terlebih dahulu, padahal acara belum selesai," kata Fahmi Idris yang merupakan salah satu tim pemenangan pasangan JK-Wiranto. Namun ia menambahkan bahwatemuannya tersebut masih akan dikaji ulang dengan melakukan pengecekan ke Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Selain pelanggaran diatas, Tim JK-Wiranto menemukan setidaknya ada 30 bentuk kecurangan lain dalam pilpres 2009 dan paling banyak terjadi didaerah Jawa dan Papua. "Pelanggaran tetap pelanggaran, jadi harus dilaporkan ke Bawaslu. Kalau temuan semua sudah di verifikasi, paling lambat satu minggu kita laporkan ke Bawaslu. Saya katakan paling lambat satu minggu, berarti besok juga bisa," tegasnya. Namun ketika dimintai komentar tentang perolehan suara sementara pasangan JK-Wiranto yang terpaut sangat jauh dengan pasangan SBY-Boediono, Fahmi Idris hanya berkomentar "Siapa saja dari berbagai pihak harus menghargai keputusan KPU. Semoga KPU bisa melaksanakan peran dan fungsinya lebih baik. Terhadap hasil KPU, kami akan menerima dengan lapang dada,"
Memang tidak ada yang 100% sempurna, Pemilu Damai yang bertujuan untuk mengembalikan jati diri bangsa juga masih diwarnai berbagai macam dugaan kecurangan. Tapi bagaimanapun, Pilpres 2009 sejauh ini masih berjalan dengan suasana yang kondusif dan masing-masing pihak berusaha untuk menunggu hasil laporan resmi dari KPU sebagai badan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pilpres 2009 ini. Kalaupun nanti memang terbukti ada kecurangan dalam pilpres 2009, achiles berharap bisa diselesaikan dengan cara yang bijak dan tidak saling berupaya untuk tetap melihat kebutuhan masyarakat Indonesia yang membutuhkan keamanan dalam melaksanakan aktifitas kesehariannya.
Selain pelanggaran diatas, Tim JK-Wiranto menemukan setidaknya ada 30 bentuk kecurangan lain dalam pilpres 2009 dan paling banyak terjadi didaerah Jawa dan Papua. "Pelanggaran tetap pelanggaran, jadi harus dilaporkan ke Bawaslu. Kalau temuan semua sudah di verifikasi, paling lambat satu minggu kita laporkan ke Bawaslu. Saya katakan paling lambat satu minggu, berarti besok juga bisa," tegasnya. Namun ketika dimintai komentar tentang perolehan suara sementara pasangan JK-Wiranto yang terpaut sangat jauh dengan pasangan SBY-Boediono, Fahmi Idris hanya berkomentar "Siapa saja dari berbagai pihak harus menghargai keputusan KPU. Semoga KPU bisa melaksanakan peran dan fungsinya lebih baik. Terhadap hasil KPU, kami akan menerima dengan lapang dada,"
Memang tidak ada yang 100% sempurna, Pemilu Damai yang bertujuan untuk mengembalikan jati diri bangsa juga masih diwarnai berbagai macam dugaan kecurangan. Tapi bagaimanapun, Pilpres 2009 sejauh ini masih berjalan dengan suasana yang kondusif dan masing-masing pihak berusaha untuk menunggu hasil laporan resmi dari KPU sebagai badan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pilpres 2009 ini. Kalaupun nanti memang terbukti ada kecurangan dalam pilpres 2009, achiles berharap bisa diselesaikan dengan cara yang bijak dan tidak saling berupaya untuk tetap melihat kebutuhan masyarakat Indonesia yang membutuhkan keamanan dalam melaksanakan aktifitas kesehariannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar