Setelah ada sebuah pernyataan Facebook Haram, kini giliran acara The Master yang lagi digandrungi banyak orang terkena dampak tersebut. Alasan terkuat mengapa acara The Master digolongkan acara haram adalah karena mengandung minyak babi ada dugaan bantuan jin atau makhluk halus saat peserta melakukan aksi panggung mereka. Beberapa pengurus pondok pesantren merasa heran dengan kemampuan para peserta The Master seperti Limbad atau Joe Sandy yang mereka nilai diluar kemampuan manusia pada umumnya. Bagaimana mungkin seorang Joe Sandy bisa menjawab teka-teki yang begitu rumit atau kemampuan Limbad yang kebal terhadap semua sengatan listrik, tusukan benda tajam dll jika hal tersebut tidak dibantu jin atau makhluk halus ? Mungkin itulah dugaan para pengurus beberapa pondok pesantren ketika melihat fenomena magic yang dilakukan oleh peserta The Master sehingga ada sebuah keputusan Haram untuk acara The Master, dan setiap orang yang melihat acara tersebut juga di cap haram karena telah mempercayai kekuatan lain selain kekuatan ALLAH.
Mungkin pernyataan ini adalah dampak dari sebuah jurang komunikasi yang sangat lebar antar masyarakat Indonesia sendiri. Sebuah tontonan dengan label "tanpa mantra" harus mengalami label Haram karena ada anggapan sesuatu yang diluar kemampuan manusia biasa adalah pasti bantuan dari makhluk halus. The Master yang digawangi oleh Deddy Corbuzier dan Romy Rafael ini bertujuan mengangkat kreatifitas para pekerja misteri agar lebih dikenal di Indonesia. Kesepakatan awal untuk tidak bersangkutan dengan kekuatan lain sepertinya sudah dilakukan oleh setiap peserta The Master, dan Achiles rasa tidak ada yang supranatural disana karena masih ada celah rasional untuk setiap kita bisa melakukan atraksi jenius layaknya Joe Sandy atau atraksi berbahaya seperti Limbad. Apalagi jika kita mau Googling, sudah ada banyak pengungkapan rahasia ilmu fakir magic Limbad atau trik Joe Sandy dalam setiap penampilannya di panggung The Master.
Mungkin langkah yang paling bijak yang bisa ditempuh dalam pencantuman label Haram kepada acara The Master adalah pihak RCTI mengundang khusus para pengurus pondok pesantren untuk datang langsung melihat aksi peserta The Master dalam melakukan aksinya. Namun yang menjadi persoalan adalah tidak mungkin para Magician mengungkap secara detail cara mereka melakukan aksi tersebut karena hal tersebut adalah modal mereka. Hal inilah yang harus kita hormati bersama sebagai sebuah komunitas anak bangsa untuk melakukan kreativitas mereka. Label Haram yang kini menimpa acara The Master hanyalah sebuah kurangnya komunikasi dan informasi untuk masyarakat Indonesia melihat fenomena kekuatan yang diluar kemampuan manusia. Apalagi acara The Master adalah acara yang sangat berbeda dengan kontes musik atau ajang lomba nyanyi yang biasanya sudah banyak bertebaran di stasiun TV Indonesia.
Mungkin pernyataan ini adalah dampak dari sebuah jurang komunikasi yang sangat lebar antar masyarakat Indonesia sendiri. Sebuah tontonan dengan label "tanpa mantra" harus mengalami label Haram karena ada anggapan sesuatu yang diluar kemampuan manusia biasa adalah pasti bantuan dari makhluk halus. The Master yang digawangi oleh Deddy Corbuzier dan Romy Rafael ini bertujuan mengangkat kreatifitas para pekerja misteri agar lebih dikenal di Indonesia. Kesepakatan awal untuk tidak bersangkutan dengan kekuatan lain sepertinya sudah dilakukan oleh setiap peserta The Master, dan Achiles rasa tidak ada yang supranatural disana karena masih ada celah rasional untuk setiap kita bisa melakukan atraksi jenius layaknya Joe Sandy atau atraksi berbahaya seperti Limbad. Apalagi jika kita mau Googling, sudah ada banyak pengungkapan rahasia ilmu fakir magic Limbad atau trik Joe Sandy dalam setiap penampilannya di panggung The Master.
Mungkin langkah yang paling bijak yang bisa ditempuh dalam pencantuman label Haram kepada acara The Master adalah pihak RCTI mengundang khusus para pengurus pondok pesantren untuk datang langsung melihat aksi peserta The Master dalam melakukan aksinya. Namun yang menjadi persoalan adalah tidak mungkin para Magician mengungkap secara detail cara mereka melakukan aksi tersebut karena hal tersebut adalah modal mereka. Hal inilah yang harus kita hormati bersama sebagai sebuah komunitas anak bangsa untuk melakukan kreativitas mereka. Label Haram yang kini menimpa acara The Master hanyalah sebuah kurangnya komunikasi dan informasi untuk masyarakat Indonesia melihat fenomena kekuatan yang diluar kemampuan manusia. Apalagi acara The Master adalah acara yang sangat berbeda dengan kontes musik atau ajang lomba nyanyi yang biasanya sudah banyak bertebaran di stasiun TV Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar