Manohara Odelia Pinot terus menjadi bahan pembicaraan di Indonesia, Asia hingga dunia dengan keberanian dia mengungkap foto bukti penyiksaan yang dialaminya dari suaminya putra kerajaan Kelantan Malaysia, Pangeran Fakhry. Foto-foto Manohara ini semakin memperkuat bukti memang ada kekerasan dan penyiksaan selama ia berada dalam sebuah sangkar emas. Hal ini tentu saja bisa menjadi bahan ruukan untuk para pengacara Manohara menyeret Fakhry ke meja hijau akibat ulahnya yang sudah mirip psikopat. Beberapa bukti sebelumnya yang telah diberikan saat ia diselamatkan dari Hotel Royal Singapura untuk mengungkap apakah benar Putra Kerajaan Kelantan Malaysia, Fakhry ini mempunyai masalah kejiwaan bisa semakin menyudutkan pihak Fakhry di meja peradilan. Langkah pembeberan bukti ini dilakukan oleh Manohara setelah ia mendapat dukungan dari beberapa pihak agar tidak takut mengalami penculikan karena keberanian dia mengungkap bukti. Putri dari Daisy Fajarina terlihat lebih tegar saat mmeberikan keterangan didepan wartawan mengenai segala macam foto bukti penyiksaan yang dialaminya.
Manohara yang terlihat secara fisik baik-baik saja ternyata menyimpan luka batin yang mendalam akibat kasus yang dideritanya. Perlakukan kasar dan tekanan yang ia derita membuat ia berani untuk melakukan perlawanan. Bagaimana mungkin seorang istri Putra Kerajaan diperlakukan seperti budak yang tak ada harganya. Perlakuan Fakhry dengan berbagai macam intimidasi yang dilakukannya untuk Manohara seperti penyuntikkan hormon hingga Manohara muntah darah karena Fakhry ingin Manohara terlihat lebih gemuk dan bahagia. Belum lagi pengawasan ketat dari koran, handphone hingga penjagaan super ketat membuat Manohara tidak pernah merasakan kebahagiaan selama ia menikah. Berbagai perhiasan yang Manohara pakai saat mendampingi Fakhry ternyata hanyalah kamuflase karena setelah acara berlangsung, semua perhiasan yang dikenakan oleh Manohara Pinot langsung dipreteli kembali. Senyum Manohara tak lagi mengembang karena perlakuan yang sama sekali berbeda saat ia berada sendiri dengan Fakhry dibanding saat ia berada di tempat umum.
Kita tunggu saja foto bukti penyiksaan Manohara yang lainnya yang menyebutkan dada manohara pernah di silet hingga mengalami luka yang cukup serius. Ini bisa menjadi sebuah pembelajaran untuk kita semua bahwa kemewahan tidak serta merta bisa memberikan kebahagiaan karena mempunyai satuan yang berbeda. Kepulangan Manohara ke Indonesia untuk mengungkap foto bukti penyiksaan dirinya ini adalah sebuah langkah awal perjuangan dirinya untuk menuntut keadilan terhadap kekerasan yang dialaminya. Berbagai macam dukungan saat ini berada dibelakang Manohara agar ia semakin berani mengungkap semua bukti kekerasan yang dialaminya. Manohara adalah istri pangeran dan bukan mainan Pangeran bahkan perlakuan yang tidak wajar terhadap perempuan karena itu wajar jika ia harus melaporkan segala perlakuan Putra Kerajaan Kelantan Malaysia itu kepada pihak kepolisian dan kepada pihak-pihak yang berwenang lainnya.
Manohara yang terlihat secara fisik baik-baik saja ternyata menyimpan luka batin yang mendalam akibat kasus yang dideritanya. Perlakukan kasar dan tekanan yang ia derita membuat ia berani untuk melakukan perlawanan. Bagaimana mungkin seorang istri Putra Kerajaan diperlakukan seperti budak yang tak ada harganya. Perlakuan Fakhry dengan berbagai macam intimidasi yang dilakukannya untuk Manohara seperti penyuntikkan hormon hingga Manohara muntah darah karena Fakhry ingin Manohara terlihat lebih gemuk dan bahagia. Belum lagi pengawasan ketat dari koran, handphone hingga penjagaan super ketat membuat Manohara tidak pernah merasakan kebahagiaan selama ia menikah. Berbagai perhiasan yang Manohara pakai saat mendampingi Fakhry ternyata hanyalah kamuflase karena setelah acara berlangsung, semua perhiasan yang dikenakan oleh Manohara Pinot langsung dipreteli kembali. Senyum Manohara tak lagi mengembang karena perlakuan yang sama sekali berbeda saat ia berada sendiri dengan Fakhry dibanding saat ia berada di tempat umum.
Kita tunggu saja foto bukti penyiksaan Manohara yang lainnya yang menyebutkan dada manohara pernah di silet hingga mengalami luka yang cukup serius. Ini bisa menjadi sebuah pembelajaran untuk kita semua bahwa kemewahan tidak serta merta bisa memberikan kebahagiaan karena mempunyai satuan yang berbeda. Kepulangan Manohara ke Indonesia untuk mengungkap foto bukti penyiksaan dirinya ini adalah sebuah langkah awal perjuangan dirinya untuk menuntut keadilan terhadap kekerasan yang dialaminya. Berbagai macam dukungan saat ini berada dibelakang Manohara agar ia semakin berani mengungkap semua bukti kekerasan yang dialaminya. Manohara adalah istri pangeran dan bukan mainan Pangeran bahkan perlakuan yang tidak wajar terhadap perempuan karena itu wajar jika ia harus melaporkan segala perlakuan Putra Kerajaan Kelantan Malaysia itu kepada pihak kepolisian dan kepada pihak-pihak yang berwenang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar