Kemarin siang mendadak HP Ericsson R310 ku berbunyi kencang. Setelah aku baca ternyata dari seorang teman Petarung jalanan ku yang bernama Scootman. Dia memberi kabar bahwa baru saja adiknya mengalami kecelakaan lalu lintas dan kini harus masuk UGD dengan kaki patah. Kecelakaan itu berawal dari angkot yang berputar arah tanpa memberi tanda. Keadaan panik dan serba gak enak ini sedikit mempengaruhi hariku kemarin. Kabar selanjutnya yang gak bisa diterima akal sehat bahwa pihak rumah sakit menunggu kedatangan Scootman untuk minta tanda tangan persetujuan dilakukannya operasi. Hal yang konyol dilakukan oleh pelayanan Rumah sakit yang tidak segera mengambil langkah cepat agar adiknya Scootman diberi perawatan medis. Apakah pihak rumah sakit tidak bisa melihat bahwa korban sangat membutuhkan pertolongan medis sesegera mungkin ? Achiles jadi emosi nie mendengar kabar ketololan Pihak rumah sakit itu.
Beruntung Scootman segera mendapat persetujuan dari kantornya untuk pulang lebih cepat. Di TKP (rumah sakit) setelah memberikan coretan persetujuan, maka adiknya Scootman harus antre lagi no 3, karena masih ada 2 pasien yang menunggu operasi juga. Payah dan serba ngawur pelayanan Rumah sakit itu ! Apakah gak ada Dokter lain disana yang bisa menangani korban dengan lebih cepat ? Apakah mereka tidak bisa mendengar erangan kesakitan dari korban yang ingin segera mendapat pertolongan medis ?
Ini gambaran suram keadaan pelayanan Rumah sakit diindonesia. Pengalaman ini bisa sedikit membuka mataku bahwa pelayanan rumah sakit Indonesia sangat manja dan lamban. Kalau kemarin Achiles tidak sempat menyapa blogger2 yang lain mohon dimaklumi karena kejadian tersebut. Sebagai seorang teman, maka Artikel ini Achiles tulis sebagai wujud solidaritas kepada Scootman yang sedang mengalami musibah. Semoga saja semuanya berjalan baik dan adiknya Scootman dapat beraktifitas lagi sebagai seorang pelajar Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar