Senin, 23 Maret 2009

Tren Rok Mini dan Hot Pants

Kalau bicara soal Rok mini dan Hot Pants pasti yang terbayang dalam pikiran kita adalah kata seksi, cewek cantik dengan body yang yahud, berkaki jenjang, putih dan mulus. Tren mode Hotpants dan Rok mini memang akhir-akhir ini sangat digandrungi para gadis belia (yang udah tua juga ada kok). Tidak hanya dalam sebuah even khusus atau waktu khusus saja kita melihat cewek seksi yang menggunakan Hot Pants dan Rok mini namun disetiap tempat dan waktu seringkali paha pulus itu nampak dalam balutan Rok mini yang seksi. Apalagi hal ini didukung oleh cuaca disebagian wilayah Indonesia yang cukup gerah, jadi menggunakan hot pants untuk sehari-hari bahkan untuk bepergian adalah sebuah kenyaman bagi para kaum hawa. Hal ini sudah tidak menjadi sebuah pandangan yang aneh lagi karena tren Rok mini dan Hotpants memang sudah sangat familiar di Indonesia.

Menurut sejarahnya Rok mini mulai terkenal pada tahun 1960-an dan Hot pants menyusul pada tahun 1970-an. Mini lebih dulu ditangani oleh perancang Prancis Andre Couregges bahkan disebut sebagai Father of the mini, namun saat ini telah dihadirkan kembali dalam berbagai bentuk dan gaya. Untuk di Indonesia sendiri tren rok mini dan hot pants timbul dan tenggelam. Hot pants dan celana pendek pernah sangat booming pada tahun 80-an dan sekarang kembali hadir dengan variasi yang lebih unik dan menarik. Kalau boleh jujur yang menarik dari tren Rok mini dan Hotpants adalah pemakainya. Karena para umumnya para pemakai Rok mini dan Hot pants adalah para gadis cantik yang memiliki kaki jenjang dan mulus.

Kehadiran kembali Hotpants dan Rok mini tentunya juga dipengaruhi oleh tontonan TV dan sinetron dengan gambaran banyak artis wanita yang menggunakan hot pants dan rok mini dalam berbagai kesempatan. Dan hal tersebut langsung diresponi dengan baik oleh para pemilik toko dan distro untuk menyediakan tren anak muda ini. Jadi segala hal sangat berhubungan dengan hadirnya kembali tren Hotpants dan Rok mini di Indonesia. Segala tren dan mode tentunya harus dicocokkan dengan karakter dan kepribadian pemakainya. Jangan memaksakan sebuah tren hanya karena agar terlihat tidak ketinggalan jaman atau ingin menyesuaikan diri dengan lingkungan. Selama hal tersebut nyaman dan cocok sih silahkan saja karena tren mode ibarat sebuah perputaran yang bisa datang dan pergi setiap saat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar