Ketika cewek menggiurkan itu mulai menari, seluruh serdadu yang menonton meledak dalam kehebohan. Mereka bertepuk tangan tanpa henti selama 5 menit. Ketika si stripper mulai melepas baju luarnya dan meliuk-liuk sensual dengan bra dan g-stringnya, tepuk tangan malah bertambah lama, 10 menit tanpa henti.
Kegilaan makin menjadi-jadi ketika bra dilepas. Tepuk tangan terdengar sangat meriah dan sambung menyambung lebih dari 15 menit. Sang komandan sampai turun untuk meminta mereka tenang menunggu tarian puncak.
Akhirnya tibalah sajian utama.
Si penari melepas potongan terakhir dan meliuk-liuk tanpa sehelai benangpun di tubuh seksinya. Sesekali kakinya diangkat atau dibuka lebar-lebar sambil jarinya dimasukkan ke mulut.
Dia juga menungging ke arah serdadu-serdadu itu sambil mendesah. Selama 10 menit dia melakukan tarian terbaiknya. Sang komandan sudah membayangkan atap ruangan akan roboh tapi anehnya tidak terdengar suara apapun. Tidak ada tepuk tangan tidak ada sorak-sorak. Hening.
Penari eksotis itu mengakhiri pertunjukannya lalu pergi ke kamar komandan.
“Apa yang terjadi? Kenapa tidak ada tepuk tangan?”, tanya si komandan.
Si cewek menyahut, “Memangnya mereka bisa tepuk tangan cuma dengan sebelah tangan Komandan!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar