Dalam sebuah penyerbuan teroris di di perumahan Puri Nusaphala, Jati Asih, Bekasi, Jabar, Sabtu (8/8), didapat sebuah informasi bahwa kediaman Presiden SBY menjadi target peledakan bom selanjutnya. Teroris telah menyiapkan 100 kg bahan peledak untuk diledakkan pada kediaman Presiden SBY. Cukup berbeda dengan penggerebekan di temanggung dengan Jenazah Noordin M Top namun tidak ditemukan bahan peledak dalam jumlah besar, didalam penyerbuan teroris di Jati Asih kali ini, pihak kepolisian menemukan bahan peledak dalam jumlah yang cukup besar. Menurut beberapa sumber berita, target peledakan kediaman SBY akan dilakukan 2 minggu lagi.
Teroris bahkan telah menyiapkan mobil yang rencananya akan dipakai untuk melakukan peledakan. Material dari bom tersebut hampir sama dengan bom yang dipakai pelaku Bom JW Marriot. Dalam penyerbuan di Bekasi tersebut, 2 teroris tewas karena mencoba menyerang petugas kepolisian dengan bom. Yang menarik dalam penyergapan kali ini adalah letak rumah sarang teroris itu letaknya hanya beberapa kilometer dari kediaman SBY di Cikeas. Hal inilah yang membuat pihak kepolisian segera mengamankan mereka beserta barang bukti bom yang telah mereka persiapkan.
Dalam sebuah jumpa pers yang dilakukan oleh Kapolri beberapa saat lalu ( 8/8 ), rangkaian penyerbuan di Jati Asih dan Temanggung sudah dilakukan dengan secermat mungkin. Polisi tidak ingin gegabah untuk memasuki rumah tersebut karena mengingat peristiwa penyerbuan terhadap Dr Azhari dengan ditemukan banyaknya rangkaian bom yang siap untuk digunakan. Dengan terungkapnya rencana teroris dengan kediaman Presiden SBY sebagai operasi mereka berikutnya, maka sebuah prestasi tersendiri bagi pihak kepolisian karena telah berhasil menggagalkan rencana keji tersebut. Masyarakat Indonesia masih berharap Polisi terus dapat memberikan yang terbaik untuk memberikan perlindungan dan rasa nyaman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Teroris bahkan telah menyiapkan mobil yang rencananya akan dipakai untuk melakukan peledakan. Material dari bom tersebut hampir sama dengan bom yang dipakai pelaku Bom JW Marriot. Dalam penyerbuan di Bekasi tersebut, 2 teroris tewas karena mencoba menyerang petugas kepolisian dengan bom. Yang menarik dalam penyergapan kali ini adalah letak rumah sarang teroris itu letaknya hanya beberapa kilometer dari kediaman SBY di Cikeas. Hal inilah yang membuat pihak kepolisian segera mengamankan mereka beserta barang bukti bom yang telah mereka persiapkan.
Dalam sebuah jumpa pers yang dilakukan oleh Kapolri beberapa saat lalu ( 8/8 ), rangkaian penyerbuan di Jati Asih dan Temanggung sudah dilakukan dengan secermat mungkin. Polisi tidak ingin gegabah untuk memasuki rumah tersebut karena mengingat peristiwa penyerbuan terhadap Dr Azhari dengan ditemukan banyaknya rangkaian bom yang siap untuk digunakan. Dengan terungkapnya rencana teroris dengan kediaman Presiden SBY sebagai operasi mereka berikutnya, maka sebuah prestasi tersendiri bagi pihak kepolisian karena telah berhasil menggagalkan rencana keji tersebut. Masyarakat Indonesia masih berharap Polisi terus dapat memberikan yang terbaik untuk memberikan perlindungan dan rasa nyaman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar